Dul adalah seorang lelaki berumur 34 tahun, dengan posisi di
pekerjaan yang menjamin dia dan keluarganya berkehidupan sangat layak.
Dul mempunyai seorang istri yang lebih dari cukup untuk memenuhi
standart ibu yang baik untuk anak2nya dan bagai pelacur yang
memuaskannya di tempat tidur.
Semua ia miliki untuk usianya,namun tak seorangpun yang menyadari bahwa
Dul selalu terobsesi dengan Maya adik iparnya sendiri yang tinggal di
depan rumahnya bersama suami dan anaknya.
Maya adalah wanita berkulit putih bersih berusia setahun lebih muda dari
istrinya. Perasaan itu tidak pernah ada sewaktu dul pacaran dgn
istrinya, tapi akhir2 ini bayangan adik iparnya itu terus menari2 dalam
benaknya.
Beberapa kali sewaktu berhubungan seks dengan istrinya ia selalu
membayangkan sedang menggauli adik iparnya itu, hal itu sedikit
menghibur dirinya, bagaimanapun kakak tidak jauh2 berbeda dengan adik
begitu pikirnya.
Hari sabtu pagi ini Dul berencana bangun sesiang-siangnya,pekerjaan
seminggu lalu sungguh menyita pikirannya,bangun siang dan bermalasan
satu hari penuh ..tiba-tiba istrinya membangunkannya dan mengingatkan
bila mereka harus menghadiri pernikahan kerabat di kota lain yg jaraknya
150an kilo dari pagar rumahnya..hal itu benar-benar menjengkelkannya.
“ayo dong pah…kan kita sudah janji nih…” rengek istrinya “aduh pusing
banget nih ..takut ga bisa nyetir jauh” kata dul sambil mengernyitkan
wajahnya
‘aah alesan .. selalu gitu deh’ kata istrinya bersungut-sungut, tepat
ketika Dul hendak membuka mulutnya untuk membela diri, telpon rumahnya
berdering keras sekali.
“sudah ..pokoknya aku gak mau tau, selesai aku angkat telepon , papa
harus siap ke kamar mandi” sembur istrinya dengan suara melengking .
“aaarrggh” erang Dul.. “Tuhan tidak adil, aku hanya meminta satu hari
khusus untuk diriku, satu hari tidur sepanjang siang, Tuhan maha adil?
Beuh !” gumamnya dalam hati..
“Pah..pah” panggil istrinya dari ruang tamu..”iya..iya ..ini juga udah
mandi” teriaknya dari kamar mandi sambil mengguyur tubuhnya dengan air
sedingin es, matanya terbelalak ketika mendengar istrinya berkata .
“Pah..ga usah mandi, lanjutin deh tidurnya, aku dan anak-anak akan ikut
ibuku, beliau sudah charter bus ” Tuhan hari ini membuktikan ketidak
adilannya dua kali , dirinya sudah terguyur air sedingin es dan diminta
kembali ke ranjangnya….”peduli setan “ desisnya , dengan cepat
disambarnya handuk dan secepat angin ia memakai baju tidurnya dan masuk
ke dalam selimut hangatnya kembali.
Entah berapa lama ia tertidur sampai akhirnya ia terbangun ketika
suara bel rumahnya berdentang2, dengan sumpah serapah ia melangkah ke
pintu dan membuka, ternyata Anto suami adik iparnya berdiri sambil
menggendong anak semata wayangnya, mau apa anak beranak monster ini
kemari pikirnya sambil mencoba tersenyum,
“Hey Bang, sorry , gini , aku mau nitip kunci, aku dan rio kerumah
neneknya, Karena Maya belum pulang dari lari2 paginya jadi biar nanti
dia menyusul dengan taxi saja, ini kunci rumah titip ya, makasih
baaaanng ” kata Anto sambil menyerahkan kunci dan berlalu tanpa menunggu
jawaban Dul yang sedang ternganga.
“Tuhan tiga kali hari ini Kau menghancurkan sabtu pagiku yang berharga” desisnya..
Dul benar-benar tidak bias tidur sejak itu, dengan gontai dinyalakan
TVnya hanya ada layar biru berpendar2 dan tulisan hubungi Costumer
Service TV Kabel anda untuk menyelesaikan pembayaran bulan ini
“Mengapaaaaa????” lengkingnya menyedihkan.. Dengan gontai dibukanya
pintu rumahnya tujuannya hanya satu , bermalas-malasan dirumah adik
iparnya,sekaligus membalas dendam dengan menghabiskan persediaan bir
Anto di kulkas, “Aah ide yang sangat bagus”
Tak lama kemudian Dul telah berada diruang tengah keluarga adik
iparnya itu, dipandang sekitar selama beberap detik sebelum menyerbu ke
pintu kulkas untuk meneguk bir dingin disana “Hmm tidak terlalu jelek ”
pikirnya sambil merebahkan pantatnya ke sofa empuk di depan tv , matanya
memutari keadaan dirumah itu sebelum berhenti di foto keluarga Maya
yang tergantung di dinding,pengaruh sedikit alcohol membuatnya sedikit
terangsang ketika ia memandangi foto Maya ,” dengan kulit yang putih
bersih , badan yang padat dan payudara yang membusung dan bibirnya yang,
Ah… aku terangsang sekali, seharusnya aku bisa menikmati tubuh itu
juga…”
Ditepisnya bayangan itu, lalu ia beranjak dari ruang tengah ia memasuki
ruang tidur, direbahkan tubuhnya ke ranjang empuk disana “hmmm disini
Maya tidur dan bercinta” dielusnya sprei halus sambil membayangkan Maya
tanpa pakaian sehelaipun ditubuhnya terayun-ayun disetubuhi oleh
suaminya, Dul semakin ereksi , dibongkarnya lemari pakaian dan ia
mendapati beberapa celana dalam halus milik Maya, dan sepertinya salah
satunya tidak tercuci, dihirupnya kain ditangannya, aroma tubuh Maya
menyeruak memasuki hidung dan menetap dikepalanya, “sungguh bau dari
genital wanita” gumamnya parau , di jilatnya celana dalam itu tepat
ditengah yang diperkirakan Dul adalah tempat kain itu bersentuhan
langsung dengan Vagina Maya, Penisnya semakin keras, kemudian ia membuka
celana pendeknya dan mengeluskan celana dalam itu ke kepala penisnya
,sungguh fantasi yang sangat menyenangkan Dul, semua cairan bening di
oleskannnya ke celana dalam itu..
“Aah ..aku bisa gila kalau begini, ” bayangan dirinya sedang
bermasturbasi dengan celana dalam itu sangat menggelikan , lalu ia
memutuskan untuk membatalkan niatnya menumpahkan spermanya disana. .
Dul kembali ke ruang tengah tepat ketika pagar depan terbuka , “Maya
datang..!!” penisnya mengecil kembali ke ukuran biasa sewaktu ia menyapa
Maya.
“hai May, sorry aku masuk kedalam, dirumah tadi ,Anto nitip kunci dan aku mau numpang nonton TV disini”
“Ow Bang , ga papa, sekalian temenin bentar ya , aku mo beres-beres
bentar lalu mandi dulu dan nyusul Anto ke rumah ibunya” kata Maya riang.
Dul menatap mata Maya yang indah, mata yang ia kagumi semenjak ia
berkenalan dengan kakaknya Maya, wajah yang merona terkena matahari ,
dan keringat pada kaos putih olahraga itu , membuat kaos melekat
ditubuhnya dengan sempurna, dengan tinggi 164 /49 dan ukuran buah dada
34D maya lebih menyerupai dewi sex untuk Dul saat itu,
Ketika Maya melewati Dul , dul menarik nafas mencoba menghirup aroma
badan Maya yang sedang berkeringat segar, “Aduh baunya alami sekali…ya
Tuhan ” Dul lalu mengikuti Maya kebelakang rumah,sambil menyambar
beberapa kaleng bir .
“Hm , hari ini ..bagaimana caranya aku harus berhasil menyentuh tubuhnya…bantu aku setaan” pikir Dul,
Sambil mengawasi Maya yang sedang melakukan beberapa kegiatan beres2, Dul mencari-cari cara terbaik.
Maya tampaknya kesulitan ketika akan menjangkau peralatan diatas lemari ,
Dul tersenyum licik..”gotcha” Maya melirik memelas kepadanya “Bang,
Ambilin kursi dong”
“May, ga usah pakai kursi sini deh…. ” lalu Dul melingkarkan tangannya
dipantat Maya dan mengangkat tubuh Maya keatas, dengan posisi seperti
itu, wajah Dul berhadapan langsung dengan perut Maya sementara tangannya
menopang pantatnya “EEEeeh kok digendong sih” seru Maya panik, “Udah
cepetan ambil..berat nih” kata Dul jujur, ketika tangan Maya mencoba
meraih barang2 diatas,
Dibawah Dul sedang mensyukuri apa yang terjadi pagi ini, wajahnya
menempel ketat di perut Maya, dahinya bersentuhan dengan bagian bawah
payudara adik iparnya, lalu dengan pelan di geserkan mulutnya kesamping
kiri dan kanan , “aww jangan gerak2 kepalanya Bang, geli tau” teriak
maya, “udah , cepetaaan ” kata Dul sambil membathin “jangan cepat2
pleaseee…ini hanya awal” posisi sekarang ini membuat penis dul mengeras
kembali ,dengan payudara dikepala dan perut diwajah ia merasa sedang
menyetubuhi adik iparnya,
Tepat waktu Maya mengangkat kedua belah tangannya , kaos putih itu ikut
tertarik dan kulit putih bersih itu bersentuhan dengan bibir Dul, “Ooh
Tuhan kutarik , keluhanku hari ini” desis Dul dalam hati,
Dijilatnya sedikit perut itu seakan itu tidak sengaja, Dul merasa
penisnya sudah sangat mengeras, ia terhanyut oleh khayalannya sendiri,
otaknya tak sanggup menalar norma,nafasnya kian memburu, lalu dilepaskan
pegangan tangannya , dan seketika tubuh Maya meluncur kebawah,
“Aaw , gimana sih bang, kok dilepas” seru Maya kaget, wajahnya hanya berjarak beberapa senti dari wajah Dul,
“May dengar, aku mau bicara , beri aku 5 menit untuk bicara jujur.. bila
kamu ga suka, kamu hanya perlu bilang dan aku pulang, ok?” kata Dul
dengan terbata2.
Maya mengangguk bingung dan Dul langsung menyambung “ aku sangat suka ke
kamu sejak kamu remaja, sejak aku kenal kamu , aku suka kamu sekarang
dan kapanpun, aku mencintaimu,aku ingin hatimu.. terserah kamu mau
bilang apa… yang jelas aku bisa mengatakan ini langsung ke kamu sudah
cukup bagiku,… aku ga mau kamu berubah sikap ke aku setelah ini… tapi
aku hanya ingin kalau kamu tau ,kalau aku cinta kamu” Dul mengatakan
dengan sungguh2 , bahkan ia heran dengan dirinya bisa mengatakan hal
jujur ini ke adik iparnya,
“Boleh aku lanjutkan may?” kata Dul sambil menyentuh wajah adik iparnya,
Maya memundurkan wajahnya sedikit, mencoba mencerna omongan Dul tadi, tak pernah terpikirkan hal seperti ini akan terjadi.
“Boleh aku lanjutkan May” ulang Dul, kemudian Maya mengangguk pelan ,
“Dari semua yang ingin kulakukan , tidak ada yang bisa melebihi ini..”
Dul kemudian memeluk Maya pelan, Maya berundur kebelakang sedikit namun
tertahan tembok, Lalu Dul mengendurkan pelukannya dan ia mengecup pipi
adik iparnya itu, Maya menutup matanya ketika Dul melakukan itu, sedikit
kecemasan mulai menyelimutinya,
Dul kemudian menarik bibirnya dari pipi adik iparnya dan memandang Mata
Maya, “ini saatnya Dul ..Ayo !!” bisikan entah darimana berdesir di
kupingnya.
Kemudian Dul menyentuhkan bibirnya ke bibir sensual adik iparnya itu,
“Ya Tuhan , aku melakukannya” kata Dul dalam hati, tidak ada reaksi dari
Maya, lalu Dul mulai menghisap bibir bawah adik iparnya pelan, Maya
merasa sangat bingung dan penasaran , apa yang terjadi dengan kakak
iparnya ini, “Hhmmp sudah Bang” kata maya pelan, tetapi justru ketika ia
membuka bibirnya , lidah Dul menerobos masuk , menari-nari di permukaan
lidahnya, mengusik ujung lidahnya, selang 2 detik iapun membalas lidah
itu,
Begitu Lidah maya keluar dari mulutnya , Dul seketka menghisap lidah
Maya pelan dan teratur, Maya mulai merasa dirinya lemas, semua yang ada
di otaknya mulai tertutup sesuatu,.
Dul menyandarkan Maya ditembok, lalu dengan pelan ia terus menjilati dan
menyedot lidah maya, “OOH maya , kau milikuu” pikir Dul liar, Tangan
Dul mulai meraba perut Maya , disibakkannya kaos putih basah itu keatas,
di raba pelan gundukan payudara kencang itu,
Kemudian Dul menekan pelan bahu Maya sampai adik iparnya itu terduduk
dilantai , dengan terus menciumi bibir Maya , Dul membaringkan Maya di
lantai belakang rumah itu, kemudian ia melepas kaos maya keatas, Maya
menggigil sewaktu Dul melakukan hal itu , ia berbisik pelan sewaktu Dul
menciumi leher putihnya “Jangan bang Dul, sudah…”
Lidah dul menjelajahi leher maya, kemudian giliran telinga Maya , lubang
bagian dalampun tak luput dari jilatannya, “ Adik iparku sayang,
kutunjukkan betapa aku mencintaimu, betapa aku menginginkanmu” bathin
Dul..
Lidah Dul merayapi leher kemudian ketiak Maya, seketika adik iparnya itu
menggelinjang geli, “ouugh ” desis maya, nafasnya mulai memburu, “Ooh
maya, aku ingin menghirup semua bau tubuhmu” bisiknya ketelinga Maya,
lalu Maya mengangguk pelan,seketika itu Dul melepas Bra Maya , sewaktu
Dul melakukan itu, hatinya berdebar,berpacu dengan keringatnya yang
menetes deras, dibelainya Paha Maya sambil mengusap pelan dari luar
Vagina maya, dihentikannya sejenak kegiatan itu, “Ya Tuhan , Maya cantik
sekali dan sekarang kamu miliku …” bathin Dul..
Maya tanpa bra jauh lebih membangkitkan kelelakian Dul, payudaranya yang
indah itu menyembul begitu Bra terlepaskan, Dul langsung menjilati
putting payudara itu bergantian kiri dan kanan , Tangan maya meraba
punggung Dul pelan, lalu Dul memegang tangan itu dan mengarahkan ke
penisnya.
Dul begitu leluasa, sejenak pikirannya melintas, “Kunodai kamu Maya, kunodai setiap senti tubuhmu , lihat saja..”
Kemudian Dul mulai menjilati perut Maya , sembari tangannya mengelus
payudara maya, Lalu ia berdiri dan menanggalkan kaosnya sendiri, Maya
yang terbuai dengan jilatan Dul mulai meremas penis Dul dari Luar,
Tak sabar Dul melolosi celana pendek maya, celana dalam hitam itu sangat
sempurna di kulit perut dan pahanya yang putih, dengan rakus Dul
menggigit dan menjilati vagina maya dari luar, kemudian ia segera
membuka sedikit celana dalam itu dan lidahnya menyeruak masuk kedalam
vagina Maya, “OOooh inilah aroma yang kuimpi2kan…ini aroma yang
membuatku selalu membayangkan..inilah rasa vagina Maya , inilah rasa
tubuh maya ”
Pinggul maya terangkat seirama lidah dan bibir Dul menjilat dan
menghisap klitorisnya ,Mata maya menatap kepala Dul yang sedang
bergerak-gerak liar di selangkangannya dengan sayu “Ya Tuhan , apa yang
aku lakukan? aku tidak mau ,Tuhaan,aku tidak mauuu” jerit maya dalam
hati, namun suara yang keluar adalah “Ooouuuh aaa uuuuh isshhi isssh
issh” desis itu membuat Dul bersemangat,
Lalu setelah puas menjilati seluruh paha betis dan kaki maya , ia pun
menanggalkan celananya, dan menatap tubuh adik ipar dibawah kakinya.
“Kamu harus membayar hutangmu yang membuatku menunggu selama ini May,
kamu harus kunodai seluruh tubuhmu” bathin Dul sambil mengarahkan
penisnya ke mulut Maya,
Maya menggeleng sewaktu Dul menyentuhkan penisnya yang telah basah
ujungnya ke bibirnya, namun Dul menekan kepalanya kearah dalam kemudian
dengan menutup mata, Maya mulai mengulum penis Dul yang mengeras itu,Dul
benar2 terangsang melihat bibir maya mengulum penisnya , hatinya
bagaikan dipenuhi oleh cinta, Mata maya yang indah itu menutup menambah
sensasinya sewaktu mengulum penisnya,
“Ya hisap terus may, hisap Maya ! hisaplah tongkolku yang kotor ini
dengan bibirmu yang indah itu, ku kotori seluruh rongga mulutmu, seluruh
lidah dan gigimu akan kusentuh dan kunodai dengan tongkolku, “ pekik
Dul dalam hati , ketika maya mulai menghisap penisnya, Dul merasa cairan
bening didalam saluran kencingnya sudah masuk ke mulut maya, lidah maya
yang bermain dikepala penisnya membuat penis Dul sangat mengeras ia
bahkan sewaktu tak pernah membayangkan maya sejauh ini, begitu lidah dan
bibir maya menjilati buah zakar Dul , barulah dul tersadar… hatinya
sangat puas, “bibirmu sudah ternoda sayang” bathin Dul..
“Sudah cukup, sekarang aku mau menodai tubuhmu “ desis Dul dalam hati sambil melepaskan penisnya dari mulut maya,
Lalu direntangkan paha Maya .
Maya merasa inilah saatnya harus stop, matanya terpejam mencoba
berpikir, akal sehatnya harus kembali , dia tidak boleh meneruskan hali
ini, dia tidak menghendakinya, Maya berpikir bagaimana bila ia berguling
kesamping dan “ouuh..ouuuhh Ba-aang”
Penis Dul ternyata lebih cepat daripada otak Maya , penis Dul telah memasuki dirinya “ja-ngaan bang” bisik Maya tak berdaya,
Dul merasa kehangatan menyelimuti tubuhnya ketika ia memasukan semua
penisnya kedalam vagina maya, seperti ada selimut kasat mata di
punggungnya, hatinya merasa sangat bahagia melihat Maya, adik iparnya
yang selama ini di impikannya menyatu dengan tubuhnya, betapa bahagia
melihat penisnya keluar masuk ke vagina Maya,
“Mayaa, tidak suka? Panggil aku Dul saja jangan abang bila kamu ingin semua cepat berakhir” kata dul parau
Maya membuka matanya dan melihat lelaki yang dia hormati selama ini
sedang terengah engah diatas tubuhnya “ i—iya Dul ..berhenti Duul” kata
maya lirih sambil menutup mata,
Dul semakin terangsang ketika maya memanggil namanya, ia merasa seperti kekasih pada maya, di percepatnya gerakan pinggulnya,
“aahhs iihhs iisss issss issss” erang maya ia membuka kembali matanya ,
dan mendapati dirinya sedang terayun-ayun , ada sedikit gelombang kecil
diperutnya, awal dari orgasme ! “aahh ahhh aaaah ” desisnya seirama
dengan hentakan penis Dul didalam liang vaginanya,
Dul sangat terpesona dengan wajah adik iparnya itu, sangat
seksi,kemudian ia jadi lepas kendali, “ Mayaaa, saayaangg…enaknya
vaginamuuu, enaknya tubuhmu Maay..oohh ..tongkolku enak may? tongkolku
apa rasanya??? “ cerocos Dul, “apa May? tongkolku apa maaayyy???”
Maya merasa gelombang runtun itu menyebar dari vaginanya ke otot
perutnya..dan otot2 kaki2nya..melewati syaraf punggungnya dan mulai
menyerang kepalanya… pandangannya mengabur, nafasnya terasa pendek2
“enaak Duuull enaakk..tongkolmu enaaakk” gelombang orgasme menerpa
tubuhnya, wajahnya terasa tertiup hawa panas..
Demi mendengar suara maya berkata begitu Dul tidak dapat menahan lebih
lama lagi , dipercepatnya gerakan pinggulnya dengan kasar, “ooouuh
maya…vaginamuuuuu milikuuuu” croooooott croooottttttt beberapa kali dul
menumpahkan spermanya ke dalam vagina Maya , setiap semprotan dari
penisnya selalu di
barengi oleh pikiran “kunodai Mayaaa…kunodai adik iparkuuu”
Kaki maya terlipat kaku di pinggang Dul sewaktu orgasme terakhir
menerpanya dan Dul menanamkan penisnya dalam2…”maya terimalah
spermakuuu…. kubasahi seluruh liangmuu ..sampailah spermaku ke rahim mu
maayy” bathinnya
Ketika nafas keduanya mulai teratur, Dul melihat maya tersenyum sayu,
mata indah itu membuat penisnya sedikit bergetar kembali,”Cukup”
pikirnya ,”tubuhmu sudah ternodai, sudah kukotori ”
Dul bangkit dan memakai celana pendeknya , sambil berbisik ke Maya
“sebentar may , jangan berpakaian dulu, aku harus kerumah untuk mengunci
pintu nanti aku kembali”
Maya mengangguk lemah sambil tersenyum,
Kemudian Dul segera melesat keruang makan, menyambar 2 kaleng bir dari kulkas, dan setengah berlari kerumahnya,
Didepan rumahnya sendiri ia membuka sekaleng bir, menenggaknya sekaligus
dan melirik keatas sambil mengacungkan jempol ..” Tuhan .. you are the
best “ sambil tersenyum bahagia
Cerita Seks Terbaru Dan Terpanas Sepanjang Masa, silahkan Menikmati dan sebarkan Temen temen beceker,,,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya
Arsip Blog
-
▼
2013
(23)
-
▼
Januari
(23)
- Cerita Dewasa – Kepuasan Kita
- Cerita Sex – Sex dengan Dia
- Cerita Sex & Dewasa – Ibu dan Anak
- Cerita Sex – Hasrat Pengajar Sex
- Cerita Sex – Wanita Seksi | Long Story
- Cerita Sex – Kembar Sex Gairah Muda
- Cerita Sex & Dewasa – Sex dengan Si Asing
- Cerita Dewasa || Pesta Seks Bersama Tante Sexy Dan...
- tips triks blakberry, rahasia blackberry, semua te...
- cd#BB'additc
- aku dicicipi suamiku
- anak gelandangan
- bocah sd vs cewek sma
- gara-gara taruhan
- bibiku cintaku
- aku menghamili tante ku
- untuk keponakanku tersayang
- maya.. adek ipar yang cantik
- Lia & Mama
- pelajaran seks dari mama dan papa
- bersama mama ditaman
- Kisah Seks Sedarah,Ayah dan Anak
- bersetubuh dengan adik gw yg nikmat
-
▼
Januari
(23)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar