Cerita ini adalah cerita yang benar-benar
terjadi. Tapi nama-nama dalam cerita ini terpaksa kusamarkan untuk
kepentingan privasiku. Sebelumnya akan saya ceritakan sedikit tentang
latar belakang keluargaku. Aku (Anto), usiaku kini 23 tahun anak bungsu
dari dua bersaudara. Kakakku Atik lima tahun lebih tua dari aku. Aku
berasal dari keluarga sederhana ayahku sebagai mantri dan ibuku sebagai
bidan di puskesmas yang sama. Kami tinggal di sebuah kota kecil di Jawa
Timur.
Cerita ini bermula sekitar sepuluh tahun yang lalu dan berlangsung
terus sampai saat ini. Malam itu karena hawa panas sekali aku tiba tiba
terbangun aku lihat jam dinding di kamarku waktu menunjukkan pukul
setengah dua belas malam. Aku tidur sekamar dengan kakakku (satu kamar
dua ranjang). Kamarku berada tepat disamping kamar ayahku, di dinding
antara kamarku dan kamar ayahku ada sebuah jendela yang tak pernah
dibuka lagi, kebetulan ranjang yang aku tempati ada di bawah jendela
kayu tersebut. Entah kenapa pada saat itu aku iseng mengintip ke kamar
Ayah.
Ternyata malam itu Ayah dan ibuku sedang melakukan hubungan seks (aku
tahu itu karena walaupun usiaku masih 13 tahun aku waktu itu sudah
sering nonton BF bareng teman-teman dan sering pula onani). Untung
lampu kamar Ibu tidak pernah dimatikan, jadi aku dapat melihat dengan
jelas lekuk tubuh ibuku dengan jelas. Aku sangat terangsang melihat
tubuh ibuku yang sedang telanjang, padahal sebelumnya aku tidak pernah
terpikir untuk melihat lekuk tubuh ibuku walaupun sering ibuku berganti
baju tanpa menutup pintu. Atau beraktifitas di dapur dengan rok yang
minim, keluar dari kamar mandi hanya berlilit handuk. Entah setan apa
yang ada dipikiranku malam itu sehingga aku sangat terangsang sekali
menyaksikan Ayah dan ibuku sedang telanjang.
Kulihat Ibu sedang menggenggam kontol ayahku dan jari-jari ayahku
sedang masuk ke dalam vagina ibuku. Ibuku terlihat seksi di usianya
yang ke 42 tahun kulit Ibu tampak mulus sekali walaupun agak sedikit
gemuk, vaginanya tembem sekali susunya agak sedikit turun dengan
pahanya yang gempal dan lipatan lemak di perut Ibu. Tak lama kemudian
aku lihat Ayah berusaha memasukkan kontolnya ke vagina Ibu (aku maklum
Ayah orang yang kolot jadi tak ada acara oral seks setiap kali
melakukan hubungan seks). Ibuku menggoyang pantatnya seiring dengan
ayahku menaik turunkan pantatnya.
"Bu, enak sekali Bu ah.. ah.." kata ayahku sambil nafasnya ngos-ngosan.
"Iya Pak sampai mentok rasanya.." jawab ibuku gaya yang dipakai
Ayah Ibu-ku cuma gaya konvensional, tak lama berselang pantat ayahku
terlihat berkejat kejat tanda orgasme. Lalu Ayah turun dari tubuh ibuku
dan pergi kekamar mandi sekarang tinggallah tubuh ibuku yang telentang
melepas lelah dan tampak pejuh ayahku keluar lagi dari vagina Ibuku.
Aku makin tak tahan maka aku mulai mengeluarkan kontolku yang sudah
siap dikocok. Sedang asyik mengocok tiba tiba aku dikagetkan kakakku
yang menggeliat berubah posisi tidurnya. Otak isengku kembali muncul
karena melihat selimut dan daster kakakku tersingkap. Aku segera
berdiri dan pelan-pelan naik keranjang Atik. Aku mengambil posisi
dibelakangnya, lalu aku singkap celana pendekku kukeluarkan kontolku
lalu pelan pelan aku tempelkan ke pantatnya dan aku sodok sodokkan ke
pantatnya yang masih tertutup celan dalamnya. Tanganku aku taruh ke
susunya, ternyata ia tidak pakai BH lalu kuremas pelan pelan.
Tiba tiba ia terbangun aku segera diam dan pura-pura masih tidur.
Perasaanku waktu itu sangat kacau antara takut dan terangsang campur
jadi satu. Setelah ia menoleh ke arah ku dan menepis tanganku ia
kembali tidur lagi. Aku berpikir keras apakah ia tahu apa yang sedang
aku lakukan sebab aku tidak sempat menutup celanaku. Pelan pelan
kembali aku mencoba goyang-goyangkan pantatku lagi dan Atik tak
bereaksi aku rasa ia pura pura tidur, tangankupun kembali aktif
membelai belai susunya.
Susu kakakku agak kecil dibanding susu ibuku tapi punya kakakku lebih
keras dan putingnya sangat kecil. Aku makin yakin ia pura-pura tidur
karena nafasnya makin memburu. Tidak puas hanya bermain susu maka
tanganku berusaha masuk celana dalamnya tanganku bergerak gerak
diluarnya, terasa agak lembab dan licin rupanya ia terangsang juga.
Saat aku berusaha memasukkan jariku ke dalam lubang dimemeknya tiba
tiba ia berbisik.
"Jangan Tok.." Aku kaget setengah mampus..
"Aku masih perawan Tok.." katanya lagi.
"Aku kepingin sekali Mbak" kuberanikan diri untuk menjawabnya.
"Sebenarnya aku juga pingin, tapi jangan dimasukin nanti aku tidak perawan lagi"
"Terus gimana dong?" kataku.
"Pakai ini.." katanya sambil menunjuk bibirnya lalu ia segera
memegang kontolku dan segera memasukkan kontolku dalam mulut nya.
Dari gerakannya sepertinya ia ahli dalam melakukan ini mungkin sudah
terbiasa sama pacarnya. Aku tak mau kalah aku meraih selangkangannya
dan menciumi memeknya. Tak lama kemudian tiba tiba laharku seakan mau
meledak dan aku tumpahkan semuanya dalam mulut kakakku. Tak lama
setelah itu di susul dengan erangan halus kakakku tanda ia orgasme
juga.
"Kamu nakal.." kata kakakku setelah memuntahkan seluruh pejuhku ke selembar tissu.
"Mbak cantik sih.." kataku merayu.
"Sudah tidur sana."
"Lain kali lagi ya" kataku lagi.
"Idih maunya?" jawabnya.
Aku segera tertidur dengan senyum kepuasan. Keesokan harinya
kulihat kakakku bersikap biasa seperti tak pernah terjadi apa apa. Tapi
yang berubah justru aku, aku kini jadi semakin binal sebab aku jadi
suka sekali memperhatikan lekuk tubuh ibuku dan kakakku. Hampir setiap
malam aku mengintip kegiatan Ayah dan Ibu. Rupanya mereka doyan juga
hampir tiap malam aku saksikan mereka melakukan itu. Pantas tiap hari
ibuku pasti mandi basah. Sedangkan aku sendiri makin sering curi-curi
kesempatan untuk melihat keseksian tubuh ibuku dari dekat.
Pernah suatu saat aku memperhatikan ibuku yang sedang ganti pakaian.
Dan pada saat itu aku menyadari kenapa aku sangat tergila gila pada
tubuh ibuku. Tubuh ibuku sangat ideal walaupun sedikit gemuk. Ia sangat
rajin merawat tubuh, ia sering luluran sehingga kulitnya putih bersih.
Yang aku suka dari tubuh ibuku adalah kulitnya yang putih dan pahanya
yang gempal. Ibuku memang suka teledor dan sembarangan sehingga
hari-hariku selalu aku manfaatkan untuk memperhatikan kemulusan tubuh
ibuku. Kalau malam aku selalu melampiaskannya pada kakakku hampir tiap
malam aku melakukan dengan kakakku, walaupun kami melakukannya sampai
bugil kami saling menjaga agar tidak sampai memasukkannya ke dalam
memeknya.
Pernah suatu saat kami mencoba memasukkan ke lubang pantatnya tapi
tidak jadi karena sangat sakit katanya sehingga aku tidak tega
meneruskan. Kakakku sangat cantik dan mulus sekali sehingga ketika
melihat ia telanjang saja aku sudah sangat terangsang. Jadi hampir
setiap malam aku dipuaskan oleh kakakku dengan cara oral.
Sampai pada tahun lalu saat persiapan pernikahan kakakku. Kakakku
meminta pengertian dari aku untuk segera menghentikan hubungan
terlarang ini, aku setuju saja. Tapi ini cuma bertahan dua bulan. Waktu
itu suami Kakak saya ke luar kota untuk suatu urusan kakakku menginap
dirumah kami. Saat itu sebenarnya aku cukup kikuk dalam bersikap dengan
kakakku (mengingat kami sudah berjanji). Lalu pada malam itu kami
kembali tidur dalam sekamar. Kami sama-sama kikuk. Aku sangat gelisah
dan tidak bisa tidur, aku perhatikan begitu juga kakakku.
"Belum tidur Tok..??" kata kakakku.
"Iya nih susah banget tidurnya.." jawabku.
Lalu tiba tiba kakakku pindah keranjangku sambil berbisik.
"Pingin.. Ya.."
"Tapi kan sudah janji.."
"Nggak apa deh Mbak juga lagi pingin nih" katanya sambil meraih kontolku.
Akupun tak ingin kalah segera kulucuti bajunya segera pula kuraih
susunya dan aku jilati putingnya. Kini ia merosot sampai bawah perutku
dan segera memasukkan kontolku ke dalam mulutnya. Segera aku
menggenjotnya lalu ia menahan pinggulku sehingga menghentikan
genjotanku.
Lalu ia berkata, "Masukin sini aja tok.." katanya sambil menunjuk memeknya.
Wah asyik nih.. Ini yang aku tunggu tunggu pikirku. Maka segera saja
aku mengambil posisi siap tembak. Lalu pelan-pelan Mbak Atik
mengarahkan kontolku ke memeknya. Aku dapat merasakan betapa sempit dan
hangatnya vagina kakakku ini.
"Pelan pelan Tok.. Agak sakit.."
"Soalnya punya kamu lebih gede dari punya Mas Ari.."
Memang sih aku dapat merasakan sempit sekali dan masih berasa seperti
kretek.. kretek.. Lama-lama aku goyang terus dan aku kembali bertanya..
"Enak nggak Mbak?"
Lalu ia menjawab, "Iya Tok sudah mulai enak lebih terasa dari punya Mas Ari.."
Aku genjot terus sampai kira kira lima belas menit saat mau keluar tiba tiba ia berbisik.
"Jangan di keluarin di dalem tok nanti aku hamil anakmu.."
Maka ketika aku ingin orgasme cepat-cepat aku cabut dan aku kocok di
atas perutnya sehingga pejuhku menyembur ke perut dan susunya.
Hari itu kakakku menginap di rumahku selama seminggu jadi setiap malam
aku puaskan birahiku bersama kakakku sampai pagi. Akhirnya aku bisa
benar benar menikmati vagina kakakku tanpa takut perawannya rusak.
Untuk menjaga supaya tidak hamil aku selalu tumpahkan pejuhku di luar
dan kadang kadang dimulutnya. Berbagai macam gaya dan variasi aku
praktekkan bersama kakakku tapi dengan pelan pelan taku didengar Ayah
Ibu. Kakakku ini nafsunya sangat besar seperti ibuku ia maunya tiap
malam pasti mengajakku untuk mengulanginya lagi.
Sekembalinya kakakku ke rumahnya aku kembali kesepian. Sekarang hari
hariku kuisi dengan mengintip ibuku yang masih tampak seksi di usianya
yang kepala lima sambil onani, tapi kegiatan ini kuanggap mengasyikkan
juga aku makin betah tinggal di rumah, kadang kalau siang aku melihat
Ibu tidur siang dengan rok yang menyingkap ingin sekali aku meraba
pahanya yang mulus tapi aku tidak berani melakukan itu. Sesudah itu aku
melakukan onani di kamarku sepuas puasnya.
Pernah suatu saat aku kepergok ibuku saat onani dan aku lupa mengunci
pintu kamarku. Ibu nyelonong masuk aku cepat-cepat menutupi kontolku
dengan bantal. Ibu pura pura tidak tahu dan berkata, "Ibu kira kamu
keluar.. Tok"
Sejak saat itu aku selalu mengunci kamarku bila ingin onani. Kini aku
selalu menunggu saat saat kakakku bisa menginap di rumah kami (biasanya
satu bulan sekali).
Cerita Seks Terbaru Dan Terpanas Sepanjang Masa, silahkan Menikmati dan sebarkan Temen temen beceker,,,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya
Arsip Blog
-
▼
2012
(114)
-
▼
Agustus
(37)
- Papaku yang Nakal
- Pelajaran Bercinta
- Nyaris Aja........
- Mulusnya Ibuku, Nikmatnya Kakakku
- Mbak Irma
- Malam Indah Bersama Adik Sepupuku
- Lewat SMS
- Korban Jaman
- Keluarga Binal
- Istriku Selingkuh dengan Keponakan
- Istri Pamanku yang Menggairahkan
- Istri Kakakku yang Kesepian
- My Family Incest
- Tanteku yang Seksi Sekali
- Mengirim Berita
- Sendok & Benang
- BALON MAMA
- Anak TK
- Cerita mesum Agen Model Terkutuk
- Cerita Ngentot Istri Teman Kuliahku
- Tubuh Tante Reni
- Sopir dan Nyonya
- Wiwin Dan Anisya
- selingkuh dengan isteri tetangga
- cerita seks Pijat dan ngeseks dengan pembant (ceri...
- seks saat pramuka
- memamerkan keseksian pacar
- sekandal 4 Mata
- aku, kakakku dan teman kakakku
- rumahku surgaku
- papa tiriku
- mendandani IBU
- audisi FILM
- jadi polisi gadungan
- memamerkan tubuh istri di mall
- wartawati yg malang
- pusat rehabilitasi
-
▼
Agustus
(37)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar